Memanfaatkan Peluang Bisnis Usaha Ternak Ayam Potong


Negara kita terkenal menjadi salah satu konsumen pemakan daging ayam terbesar di dunia. Ada berbagai macam olahan makanan yang terbuat dari daging ayam, mulai dari makanan segar hingga frozen food. 

Konsumsi ayam di Indonesia sangat tinggi karena disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Bankan ada warung makan dan restoran yang khusus untuk menjual makanan yang berbahan dasar daging ayam.

Tingginya permintaan masyarakat akan daging ayam memberikan peluang bisnis bagi mereka yang tertarik di bidang peternakan ayam potong. Bila Anda ingin mencoba peluang bisnis usaha ternak ayam potong, maka ada beberapa hal yang harus diketahui sejak awal.

1. Penyediaan bibit ayam potong


Jenis ayam potong yang digunakan adalah ayam broiler. Ras ayam broiler ini adalah persilangan ayam-ayam yang punya produktifitas tinggi. Salah satu keunggulannya adalah ayam ini cepat pertumbuhannya dan bisa dipanen dalam waktu 5 bulan saja.

Beberapa syarakat yang harus dipenuhi oleh bibit ternak ayam:
  • Tidak mengalami cacat fisik atau sehat
  • Pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal
  • Tidak terdapat tinja yang melekat di dubur
  • Berasal dari bibit unggul
2. Menyiapkan kandang

Membuat kandang untuk ayam broiler tidak sembarangan, perhatikan beberapa kriteria berikut:
  • Usahakan temperatur kandang di suhu 32,2 derajat Celcius sampai dengan 35 derajat Celcius
  • Usahakan lelembapan antara 60% hingga 70%
  • Sesuaikan pemanasan atau penerangan kandang
  • Usahakan kandang mendapat sinar matahari pagi dan terhindar dari angin kencang. Beberapa hal di atas harus diperhatikan karena ayam broiler memiliki karakter yang rentan terhadap iklik yang ekstrim. Pastikan model kandang sesuai dengan usia ayam. Gunakan kandang box untuk ayam anakan hingga usia 1 bulan, sedangkan ayam dewasa dimasukkan ke kandang postal.
  • Perhatikan kebutuhan akan air dan listrik di kandang ayam. Lampu listrik diperlukan untuk menghangatkan tubuh ayam.
3. Makanan dan minuman khusus ayam

Berilah makanan dan minuman yang sesuai dengan usia ayam. Ada dua fase, yaitu fase starter dan fase finisher.
  • Starter (1-29 hari) di usia ini sebaiknya air minum ditambahkan cairan gula dan obat stress. Setiap harinya, berikan 0,9 liter untuk 50 ekor ayam dan harus ditambahkan pada minggu-minggu berikutnya.
  • Finisher (30-57 hari) Pada usia 30-36 hari berikan 4,7 liter untuk 50 ekor ayam. Jumlah air akan bertambah pada minggu–minggu berikutnya.
4. Pemberian Obat-obatan

Beberapa ayam mungkin bisa terjangkit penyakit atau virus. Cegahlah hal ini dengan memberikan vaksin pada ayam tersebut.

5. Melakukan Perawatan

  • Pemberian vaksin ini dilakukan saat ayam berusia 7, 14 dan 21 hari. 
  • Pada rentang waktu 14 hari pertama Anda harus mengontrol suhu ruang siang maupun malam. Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk melihat suhu ruang adalah dengan memperhatikan perilaku ayam. Bila ayam dalam kandang bergerombol artinya suhu ruang terlalu rendah, jika ayam menyebar secara merata di dalam kandang itu artinya suhu dalam kandang sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Setelah 14 hari pertama kita cukup memeriksa pemberian pakan ayam 2 kali sehari.
6. Masa Panen

Perlu kita perhatikan, 5-10 menit sebelum panen ayam ternak posting dipanen, kiat harus memberi ayam tersebut antibiotik dan juga vitamin yang dicampur ke dalam air minum ayam.
Next Post Previous Post