7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Para Pedagang Online


Anda mungkin akan segera mengirimkan barang kepada konsumen setelah mereka mentransfer sejumlah uang yang sudah ditentukan. Betapa mudahnya berbisnis dagang online dimana Anda akan dimudahkan dengan fasilitas dalam jaringan seperti lewat media sosial, situs jual beli maupun forum tertentu. Atau bahkan bagi pemodal besar bisa memanfaatkan situs web resmi yang terlihat lebih bonafit.

Sebuah lapak dagangan online yang dimiliki seller bukan penipu tentu akan direkomendasikan. Sayangnya, kebohongan bukan soal pengiriman barang yang tidak kunjung dilakukan setelah transfer sejumlah uang diterima. Ternyata disadari atau tidak ada banyak pedagang online yang membuat dosa kebohongan dan hal tersebut tentu 100% merupakan kesalahan yang seharusnya dihindari atau tidak perlu dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan dan kebohongan yang acap kali dilakukan para seller online yang sering tidak disadari:

1. Status ketersediaan barang

Mengenai status ketersediaan barang seharusnya Anda harus selalu update. Berilah keterangan pada toko online mengenai ketersediaan barang, apakah masih ada stock atau apakah sudah habis. Jika Anda menuliskan masih ada stock namun barang ternyata sudah habis, tentu akan membuat calon pembeli kecewa. Ini adalah salah satu kesalahan yang tidak perlu dilakukan. Jadilah seller yang aktif dalam update stock barang, jangan malas.

2. Gambar bukan bukan milik sendiri

Entah mengapa saat ini masih banyak toko online atau lapak dagangan di situs jual beli dan forum yang tidak menampilkan gambar barang dari foto sendiri. Mungkin karena gambar yang diambil dari Google lebih menarik dan difoto oleh fotografer professional. Namun justru ini bisa menjadi kerugian tersendiri.

Anda bisa saja dicap sebagai seorang seller penipu yang hanya mengambil foto dari Google. Khususnya untuk barang second yang wajib dihadirkan dengan gambar sendiri. Apapun kamera Anda pastinya tetap memotret barang sendiri, bukan mengambil.

3. Gambar tidak sesuai dengan aslinya

Teknologi semakin canggih, dan Anda bisa merubah sebuah gambar barang yang mungkin terlihat ada cacat dijadikan sempurna tanpa cacat. Melalui olah digital menggunakan program seperti Photoshop, barang bekas dengan goresan bisa diubah tanpa goresan. Bukankah ini suatu kebohongan?

Orang tentu akan percaya pada foto yang Anda unggah. Namun mereka tidak tahu spesifiknya keadaan barang aslinya. Sebuah dosa yang seharusnya dihindari oleh pedagang online. Anda tidak perlu egois menjual barang yang sudah cacat namun dianggap baru melalui editan foto.

4. Deskripsi barang tidak tepat

Penyakit yang sering muncul, yakni godaan untuk menuliskan deskripsi barang dengan kurang jujur. Tujuannya sudah jelas untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Namun ini sama saja dengan penipuan, sebagai contoh Anda menuliskan barang ponsel yang dijual memiliki kapasitas baterai 1500 mAh, namun kenyataannya hanya 1400 mAh. Atau

 Anda menuliskan bahwa barang tersebut merupakan produk impor, namun kenyataannya adalah barang buatan lokal. Sengaja atau tidak penulisan deskripsi barang sebaiknya harus dihindari. Periksa kembali spesifikasi barang dari produsennya, dan pastikan Anda tidak ada kesalahan dalam penulisan. Jujur menuliskan deskripsi barang menjadi penting agar lapak online Anda direkomendasikan.

5. Dimana resi pengiriman?

Kadang-kadang ada saja seller online yang lupa untuk memberikan nomor resmi pengiriman barang. Padahal ini adalah hak dari buyer untuk mengetahui status pengiriman barang. Akhirnya buyer harus berkali-kali menghubungi seller untuk mendapatkan nomor resi. Sebelum mereka meminta sebaiknya Anda sudah memberikan.

6. Packing tidak aman

Mungkin karena order terlalu banyak atau karena Anda terlalu malas untuk mempacking barang yang hendak dikirimkan. Sebuah kesalahan yang lagi-lagi harus dihindari. Beberapa buyer akhirnya kecewa dengan packing yang dilakukan karena berbahaya bagi keamanan barang. Bisa saja rusak, jatuh, atau bahkan dapat hilang bila packing tidak sesuai prosedur yang benar.

7. Tidak ada pengecekan sebelum dikirim

Sekali lagi menjadi seller dilarang malas. Cek dahulu keadaan dan kondisi barang sebelum dikirim. Mengapa? Karena bisa saja barang yang akan dikirim mungkin rusak saat disimpan atau tidak sesuai dengan deskripsi yang sudah dituliskan. Periksa keadaan fisik apakah masih mulus atau fungsi apakah masih normal.

Next Post Previous Post